Bandung – Ahmad Heryawan nampaknya telah siap meninggalkan kursi Gubernur Jawa Barat. Bahkan pria yang karib disapa Aher itu menyatakan mulai Januari tidak lagi mendapat pengawalan.
“Sudah disiapkan, kejiwaan juga disiapkan. Biasanya ada patwal ada ajudan segala macem, tiba-tiba enggak ada, nyetir sendiri. Makanya Januari nyetir sendiri,” ucap Aher berseloroh saat ditemui usai menghadiri pisah sambut Kajati Jabar di Kejati Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Bandung, Rabu (25/10/2017).
Aher menyatakan setiap kehidupan manusia akan berubah. Bak roda yang berputar, terkadang manusia berada di atas dan di bawah. Dalam hal ini, orang nomor satu di Jawa Barat itu turut mengingatkan agar setiap orang tidak memiliki sifat post power syndrome. Setiap orang, sambung Aher, pasti akan mengalami perubahan dalam hidup.
“Semua orang harus hati-hati terhadap post power syndrome. Asalnya menjabat jadi tidak menjabat jangan sampai tiba-tiba drop. Kita harus siap dalam segala situasi. Kalau hidup kita dari bawah ke atas enak, kalau dari atas ke bawah kan sering enggak enak,” kata Aher.
Lalu apakah Aher tidak khawatir terkena post power syndrome?
“Untuk konteks saya jangan khawatir, saya tidak post power syndrome, sudah disiapkan,” ujar Aher sambil tersenyum.
Aher sendiri sudah menjadi Gubernur Jabar selama dua periode. Sehingga berdasarkan aturan, tahun depan politikus PKS itu sudah tidak bisa lagi mencalonkan sebagai Gubernur Jabar dan harus melepas jabatannya.
Comment