SUARAJABARSATU.COM | Bogor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap memenuhi panggilan terkait kerumunan akibat acara yang digelar pada kunjungan Habib Rizieq Shihab ke Megamendung, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku pihaknya sudah mendapatkan kabar soal rencana pemanggilan pejabat daerah di lingkungan Pemkab Bogor terkait kunjungan Habib Rizieq Shihab ke Bogor. Meski begitu, sampai saat ini pihaknya belum menerima surat resmi terkait pemanggilan tersebut. ”Belum ada surat resminya, kita belum terima,” kata Iwan, kemarin.
Namun jika kesepuluh orang tersebut benar akan dipanggil dan mendapatkan surat resminya pada Jumat (20/11), ia mengaku pihaknya memastikan akan siap datang memenuhi panggilan tersebut. ”Tentu kalau ada surat resminya kita siap datang,” ujarnya.
Di sisi lain, Iwan menyayangkan kelalaian pemerintah wilayah dalam memastikan protokol kesehatan saat kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Megamendung. Sebab, dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat desa dan kecamatan harus lebih memberi dampak yang lebih besar lagi dalam memerangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor.
”Satgas Covid-19 desa dan kecamatan dibentuk bukan hanya untuk dipajang strukturnya saja. Tapi dilaksanakan dan disosialisasikan kepada masyarakat. Ini yang belum banyak dilakukan di lapangan,” ucap Iwan.
Iwan pun meminta kejadian pada Jumat (13/11) lalu diharapkan bisa jadi pembelajaran bagi pemerintah untuk sigap saat mendengar kabar potensi kerumunan di wilayah. ”Ini juga jadi catatan buat kita. Saat mendengar kabar ada acara mengundang massa banyak, kita harus langsung lakukan langkah antisipasi,” imbuhnya.
”Boleh menggelar acara tapi maksimal 150 orang. Tidak ada tawar-menawar lagi. Sudah ada di Perbup kok, tinggal pelaksanaannya. Kita harus coba tempuh jalur komunikasi yang baik. Kalau ada yang ingin menggelar acara dalam jumlah banyak, kalau panitia tidak bisa dikomunikasikan, tentu kita harus ambil sikap tegas,” ujarnya.
Di lain hal, buntut kerumunan penyambutan Habib Rizieq Shihab di Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, warga di dua desa menjalani tes Covid-19, kemarin. Tes yang dilakukan berupa rapid test dan swab test untuk warga Desa Sukagalih dan Kuta.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan, tes Covid-19 dilakukan sebagai upaya tracing buntut kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Megamendung pada Jumat (13/11).
Sasaran tes tersebut adalah warga yang dipilih secara acak. Khususnya mereka yang ingin dan bersedia diperiksa petugas. “Jadi sistemnya acak. Siapa saja masyarakat yang mau dan bersedia kami periksa. Karena tidak mungkin juga melakukan tracing kepada semua yang datang di acara itu,” kata Mike.
Pada tes kali ini, Dinkes menyiapkan 500 rapid test kit dan 500 swab test. Nantinya spesimen tersebut akan diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bogor.
Tak hanya itu, untuk memudahkan tracing, pihaknya juga mengirimkan surat edaran kepada puskesmas se- Kabupaten Bogor untuk melakukan pendataan kepada masyarakat yang ingin diperiksa.
“Kemarin kan massa yang datang cukup banyak dan berasal dari berbeda daerah. Makanya Dinkes membuat surat edaran ke seluruh puskesmas yang ada untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin dites Covid,” pungkasnya. (ogi/c/rez/run/metropolitan)
Comment