SUARA JABAR SATU.COM | CIBODAS – Bila Anda penat dengan kehidupan perkotaan dan menumpuknya pekerjaan, cobalah untuk mendekatkan diri dengan alam. Berdekatan dengan alam akan menyegarkan jiwa dan raga kita. Apalagi mendengar gemercik air dan sejuknya angin, dapat dipastikan kepenatan Anda akan segera terobati. Bila Anda tinggal di Jakarta, cobalah sedikit melipir ke Kebun Raya Cibodas. Hamparan rumput hijau dan sejuknya udara pengunungan siap memberi kesegaran.
Kebun Raya Cibodas memang sering dijadikan pengunjung untuk sebagai tempat berekreasi. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, udara yang sejuk, kemudahan akses menuju lokasi, tiket masuk yang terjangkau, serta panorama yang disuguhkan Kebun Raya Cibodas membuatnya selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Banyak yang bisa dilihat saat Anda memasuki area Kebun Raya Cibodas. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 16.000,- per orang Anda bisa menikmati keindahan panorama yang tersedia. Selain hamparan rumput hijau, Kebun Raya Cibodas memiliki lumut hijau yang sangat menawan. Itu bisa kita lihat di Taman Lumut. Taman Lumut ini merupakan terbesar di dunia karena keanekaragamannya.
Selain Taman Lumut ada Taman palem, Taman Rhododenron, Taman Kaktus dan yang paling ramai dikunjingi adalah Taman Sakura, jika beruntung Anda bisa melihat bunga sakura bermekaran seperti di Jepang. Tak hanya disuguhi panorama nan rupawan di area Kebun Raya Cibodas, Anda juga bisa melihat cantiknya duo ari terjun. Namun untuk melihat kemolekannya, dibutuhkan tenaga ekstra. Jalan yang cukup jauh dan sedikit terjal.
Sesungguhnya ada 3 air terjun dalam kawasan Kebun Raya Cibodas yaitu curug Ciismun, curug Cibogo dan Curug Ciwalen. Khusus untuk menuju Curug Ciwalen Anda harus melalui TNGGP dan mengikuti program canopy trail sedangkan untuk Ciismun dan Cibogo bisa langsung mengunjungi tanpa ijin.
Curug Cibogo lebih mudah dijangkau daripada Curug Ciismun. Curug Cibogo lokasinya dapat dijangkau oleh kendaraan. Ketinggian curug Cibogo antara 15-20 meter. Untuk mencapai curug ini, Anda akan melewati jalan air yang merupakan perpaduan antara jalan dan aliran Sungai Ciwalen. Meskipun tidak terlalu besar, tetapi debit airnya cukup deras.
Berbeda dengan Curug Cibogo, Curug Ciismun memerlukan tenaga ekstra untuk treking. Satu–satunya cara menuju Ciismun harus berjalan kaki sejauh 2, km dan dapat ditempuh selama kurang lebih 30 menit melewati trek yang berbatu, terjal dan naik turun. Namun kelelahan perjalanan Anda akan terbayar ketika sampai di curug tersebut.
Curug Ciismun memiliki ketinggian sekitar 25 m dengan kaki air terjunnya selebar sekitar 5 m. Air curug ini terjun dari sudut pertemuan bukit Agropolitan dengan bukit Cibodas dan berada di ketinggian 1275 mdpl. Cipratan airnya akan menyegarkan Anda. Konon air tersebut membuat Anda awet muda.(Potraitnusantara) hdr.-
Comment