by

FILM INDONESIA DI FESTIVAL FILM INTERNASIONAL BERLIN 2019

SUARAJABARSATU.COM | Dua film Indonesia akan hadir di festival film bergengsi yang diadakan di Berlin. Tahun ini, Festival Film Internasional Berlin (Berlinale) akan dilaksanakan yang ke-69 kalinya dan rutin diadakan di bulan Februari sejak tahun 1978. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung dua film Indonesia yang terpilih dan diharapkan menjadi multiplier effect bagi subsektor ekonomi kreatif lainnya.

“Ada dua hal yang diupayakan Bekraf untuk mendukung film Indonesia di festival film ini, yaitu investasi dan promosi,” ujar Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Simandjuntak.

Menurut Joshua, dalam bidang investasi, Bekraf bekerjasama dengan Torino Film Lab (TFL) membantu sineas Indonesia masuk ke pasar film global. Tahun 2017 menjadi tahun pertama kerjasama Bekraf dan TFL mengirimkan dua project film Indonesia dalam Torino Film Festival di Turin, Italia. Kegiatan ini berupa penyediaan akses bagi para pembuat film Indonesia untuk belajar bersama maestro di bidang produksi film dunia. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan exposure atas ide film yang diharapkan dapat menciptakan ketertarikan dari stakeholder perfilman.

Setiap tahunnya ada dua film yang masuk ke TFL dan salah satu film yang difasilitasi mengikuti TFL 2017, Autobiography, karya produser Yulia Evina Bhara dan sutradara Makbul Mubarak, terpilih masuk dalam project market internasional di Festival Film Internasional Berlin 2019.

Berlinale Co-Production Market, nama program project market tersebut, merupakan ajang bergengsi di mana 10 proyek film terpilih dari 3.100 pendaftar yang sedang dalam proses pengembangan dan pendanaan akan dipertemukan dengan buyers di bidang perfilman. Mereka antara lain potential co-producer, sales agent, dan distributor film. Tujuannya agar proyek film dapat terealisasi dengan skema co-production internasional.

Film Autobiography merupakan proyek film karya sineas Indonesia pertama dalam lima tahun terakhir yang berhasil menembus Berlinale Co-Production Market. Berlinale Co-Production Market memiliki reputasi sebagai ajang yang sangat kompetitif. Komite seleksi juga menjadikan rekam jejak pembuat film yang mengajukan proyek dan proyek film yang sedang dikerjakan dalam kriteria penilaian.

Berlinale Co-Production Market yang akan dilaksanakan pada 7-14 Februari 2019, akan diisi dengan one on one meeting antara proyek film dengan potential co-producer, sales agent, dan distributor. Melalui kegiatan ini diharapkan proyek film Autobiography dapat memperoleh co-production dengan dengan satu negara Eropa sehingga dapat mengakses pendanaan film seperti CNC di Perancis, HBF+ di Belanda, atau WCF Europe di Jerman, yang hanya dapat dilakukan jika memiliki co-producer dari Eropa.

Lebih lanjut kata Joshua, dalam bidang promosi, Bekraf juga mendukung film Aruna dan Lidahnya untuk program Culinary Cinema. Film ini akan diputar pada tanggal 11 dan 12 Februari 2019 di dua venue festival film ini. Sesuai dengan inti Culinary Cinema yang ingin memberikan pengalaman menonton bukan hanya melalui audio visual tetapi juga dapat dirasakan lidah. Para penonton film akan diajak mencicipi kuliner Indonesia yang terinspirasi dari film. Dalam program ini, 200 orang penonton dari berbagai penjuru dunia, akan berkesempatan mencicipi makan malam, sebanyak 5 course meal disiapkan. Panitia Berlinale menunjuk chef yang ada di Berlin untuk menyajikan makanan hasil interpretasinya atas film Aruna dan Lidahnya kepada penonton.

“Diharapkan kehadiran film Aruna dan Lidahnya dalam festival film ini dapat menjadi gerbang informasi dan pengalaman merasakan budaya Indonesia, lewat tontonan dan kulinernya,” ungkap Joshua. Dengan begitu masyarakat internasional dapat tergugah serta tertarik untuk merasakan sendiri pengalaman tersebut dengan cara berkunjung ke Indonesia. Lebih dari itu, pemutaran film Aruna san Lidahnya di Culinary Cinema juga diharapkan dapat membuka kerjasama produksi film internasional di Indonesia.

Untuk menghadiri pemutaran film Aruna & Lidahnya, tiket dapat dibeli melalui website pada tanggal 4 Februari pukul 10 pagi (waktu Berlin) di tautan www.berlinale.de/en/programm/berlinale_programm/programmsuche.php atau di beberapa tempat lainnya seperti Potsdamer Platz Arkaden, Kino International, Haus der Berliner Festspiele, Audi City Berlin.

Tentang Bekraf
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf.
Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed