by

Insan Pers Berduka, Selamat Jalan Sang Maestro Media Jakob Oetama

SUARAJABARSATU.COM | JAKARTA –  Segenap insan pers berduka atas berpulangnya sang maestro media Jakob Oetama Rabu (09/09).

Pria kelahiran 27 September 1931 ini merupakan pendiri group media raksasa di Indonesia Kompas Gramedia Group. Berawal sebagai Redaktur di majalah mingguan Penabur, Jakob kemudian merintis Koran Kompas.

Selanjutnya pada tahun 1963, Jakob mendirikan majalah Intisari bersama rekannya P.K Ojong. Kemungkinan, Majalah Reader’s Digest di Amerika terinspirasi setelah melihat Majalah Intisari ini.

Terhitung sejak 28 Juni 1965, Jacob dan Ojong mendirikan Harian Kompas. Jacob memegang dapur Harian Kompas hingga tahun 2020 atau bisa dikatakan sampai ia menutup mata.

Sebagai tokoh pers, buah pikian Jacob tentang perkembangan media di Indonesia selalu menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan yang berhubungan dengan media. Sehubungan dengan itu, beberapa hasil pikiran Jacob tertuang dalam beberapa karya bukunya seperti: Kedudukan dan Fungsi Pers dalam Sistem Demokrasi Terpimpin, Dunias Usaha dan Etika Bisnis,  Berpikir Ulang Tentang Keindonesiaan, dan Bersyukur dan Menggugat Diri.

Bukan hanya dunia pers yang merasa kehilangan tetapi para pejabat pemerintah dan pemain bisnis media juga ikut merasa kehilangan yang mendalam.

Bahkan Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa sangat kehilangan yang mengenang almarhum Jacob akan petuah serta nasehatnya.

“Koran Kompas menjadi bacaan wajib saya setiap hari. Terima kasih Pak Jacob sudah dengan susah payah mendirikan dan mempertahankan keberadaan Koran Kompas ini,” ungkap Ahok.

Saat ini Kompas Gramedia memang sudah melebarkan saya bisnisnya secara variatif. Mulai dari jaringan toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, stasiun televisi hingga ajang pencarian bakat dan pendidikan.

Jacob Oetama menutup mata bertepatan hari ulang tahun Kompas TV yang ke 9.

Jenasah Jacob Oetama disemayamkan hari ini (10/09) di Kantor Gramedia Palmerah Selatan dan selanjutnya direncanakan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Selamat tinggal Pak JO, karya-karyamu akan selalu dikenang./ICP

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed