by

Kemendagri Suplai SDM Dukcapil yang Profesional Melalui Lulusan IPDN dan UNS Surakarta

SUARA JABAR SATU.COM | SUMEDANG – Pembangunan serta pengembangan SDM di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil saat ini menjadi sangat penting, mengingat Indonesia berada pada posisi keempat dunia dalam catatan populasi penduduk terbesar.

“Populasi terbesar keempat di dunia ini dapat kita baca secara tertib dengan menggunakan NIK yang sudah kita cita-citakan sebagai Single Identity Number (SIN). Oleh karena baru ada dua PT (Perguruan Tinggi) di Indonesia yang khusus menyediakan Program Studi ini secara komprehensif,” kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Prof. Zudan Arif Fakrulloh di Balairung Rudini, Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (05/11/2018).

Prof. Zudan hadir dan memberikan pengarahan mewakili Menteri Dalam Negeri, didampingi Rektor IPDN Ermaya Suradinata, Program Leader Country Director World Bank Ms Yongmei Zhou, Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris serta Executive President Layanan dan Contact Center BRI Dedi Juhaimi.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Seminar Nasional Pemanfaatan Data Kependudukan untuk Pelayanan Publik yang juga menjadi mata kuliah tambahan Prodi Dukcapil.

Prof. Zudan melanjutkan, hingga saat ini hanya IPDN dan Fakultas Hukum UNS Surakarta yang mensuplai SDM profesional di bidang Adminduk.

“Kami meyakini, tak ada bangsa, kementerian maupun lembaga yang akan kuat kecuali memperkuat terlebih dahulu pengembangan SDM-nya,” tuturnya.

Selain pengembangan pada dua lembaga pendidikan di bidang kependudukan, Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri bersama Kampus IPDN yang didukung Lembaga Bank Dunia ini dinilai sangat penting. Terlebih, saat ini Indonesia dihadapkan pada situasi nasional dan internasional, serta kemajuan Ilmu Pengetahunan dan Teknologi. Agar tidak tertinggal, penyiapan SDM yang memahami persoalan Dukcapil menjadi hal yang tidak bisa dihindari.

“Kepada Bank Dunia kami secara khusus berterima kasih untuk seluruh dukungannya untuk pengembangan SDM dari World Bank, program-program pengembangan SDM, pelatihan, penyusunan modul, pembinaan dan pengembangan di luar negeri,” ungkap Prof. Zudan.

Untuk itu, pengembangan SDM masih terus berproses untuk mewujudkan aparatur Dukcapil yang selaras mendukung tujuan negara dan bangsa Indonesia.

“Selain itu pula dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan aman, kami ikut serta dalam pergaulan dunia, kebahagiaan yang hakiki ini harus bersama-sama dibangun. Kami yakin, mampu dan wajib menuju kearah sana,” pungkas Prof. Zudan. Dukcapil./Hdr.-

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed