by

Kominfo Sediakan Pelatihan Bidang Digital Bersertifikat, Untuk Masyarakat Dan Pelaku UMKM Agar Tetap Produktif Di Masa PSBB

SUARAJABARSATU.COM | Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluncurkan beberapa inisiatif dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Di bidang infrastruktur telekomunikasi, kualitas jaringan internet terus dijaga untuk memastikan layanan prima bagi masyarakat. Di bidang teknologi informatika, Kominfo bersama kementerian dan lembaga terkait meluncurkan beberapa aplikasi seperti Aplikasi PeduliLindungi, Bersatu Lawan Covid, serta layanan psikologi Sejiwa.

“Sedangkan di bidang diseminasi informasi, berbagai kanal resmi seperti website covid19.go.id; chatbot whatsapp; sms blast; call center 112, 117, dan 119, sebagai kanal informasi bagi masyarakat,” papar Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam konferensi pers daring Kominfo Sediakan Ragam Pelatihan Bidang Digital dari Jakarta, Senin (18/05/2020).

Guna memastikan produktivitas masyarakat di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kementerian Kominfo menghadirkan tiga program yang dapat dimanfaatkan masyarakat, yaitu program Digital Talent Scholarship (DTS) 2020, Siberkreasi Online Class dan program pendampingan untuk para pelaku UMKM/UMi di kawasan wisata prioritas.

“Selain berbagai upaya tersebut, Kementerian Kominfo juga menyadari pentingnya memastikan produktivitas masyarakat. Untuk itulah kami menghadirkan 3 program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan bidang digital secara online,” papar Menteri Johnny.

40 Ribu Beasiswa Pelatihan Online

Selama masa pandemi Covid-19, Kementerian Kominfo menyediakan 40.000 kesempatan pelatihan secara online melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) 2020.

“Program ini terbuka untuk masyarakat yang telah lulus pendidikan formal. Peserta yang menyelesaikan pelatihan ini akan mendapatkan certificate of completion, dan peserta yang memenuhi kriteria tertentu akan difasilitasi untuk mengikuti tes sertifikasi global,” jelas Menteri Kominfo.

Menurut Menteri Johnny, gelombang pertama DTS Online Academy 2020 diikuti peserta sebanyak 20.300 orang. “Dan saat ini pelatihan sedang berjalan. Sedangkan sejak 12 Mei hingga 31 Mei 2020, telah dibuka pendaftaran gelombang II Program DTS untuk beberapa tema, yaitu Android Developer, iOS Developer, Augmented Reality, Associate Cloud Engineer, Digital Skills, HTML (Hypertext Markup Language), CSS (Cascading Style Sheets), dan Javascript,” paparnya.

Selain itu, program DTS 2020 juga menghadirkan Digital Entrepreneurship Academy (DEA). “Untuk mereka yang berminat mengembangkan UMKM/UMi untuk masuk ke ranah digital,” ungkap Menteri Kominfo.

Literasi Digital

Program kedua berkaitan dengan Siberkreasi Online Class. Program itu terdiri dari tiga sub-program, yaitu Hangout Online, #BerkreasidiIGLive, dan School of Influencer.

“Hangout Online diadakan setiap hari Senin dan Kamis tiap minggunya, dimana peserta akan dipertemukan dengan narasumber pakar serta influencer untuk membicarakan isu literasi digital,” jelas Menteri Johnny.

Selanjutnya, #BerkreasidiIGLive adalah program mingguan Siberkreasi bersama public figure melalui dialog di Instagram Live @Siberkreasi. “Dialog yang dibicarakan dalam #berkreasidiIGLive utamanya mengenai kondisi di masa pandemi sebagai bagian dari kampanye #DiRumahSaja dan #TidakMudik,” tambah Menteri Kominfo.

Melalui Siberkreasi School of Influencer, menurut Menteri Johnny, masyarakat diajak untuk mengembangkan keterampilan media sosial dengan belajar langsung dari para pakar.

“Topik-topik pembelajarannya meliputi: fotografi, videografi, jurnalistik, teknik menulis, dan digital marketing. Program-program ini ditargetkan dapat menjangkau 100.000 peserta selama masa pandemi,” jelasnya./**

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed