by

Program Sekolah Adiwiyata Fokus Terapkan PHBLS

SUARA JABAR SATU | BANDUNG, DISDIK JABAR  Kepala Sub-Bidang Pendidikan Formal Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (Puslatmas & PGL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Windarti menegaskan, sarana dan prasarana bukan menjadi indikator utama pada program sekolah adiwiyata. Program sekolah adiwiyata memfokuskan perubahan sikap untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan lingkungan sehat (PHBLS) di lingkungan sekolah.

“Sarana dan prasarana hanya faktor pendukung. Yang kami harapkan upaya perilakunya,” tuturnya, saat ditemui usai mengisi materi pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi Sekolah Adiwiyata Tahun 2019 di Ruang Rapat Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Jln. Kawaluyaan Indah Raya No. 6, Kota Bandung, Kamis (20/2/2020).

Windarti mencontohkan, membuang sampah pada tempatnya dan memilih sampah sesuai kriterianya jauh lebih penting daripada memiliki tong sampah yang bagus tapi sampahnya tercampur.

“Tempat sampah (sarana prasarana) enggak apa-apa enggak harus baru. Yang penting bisa dipakai dan efektif. Yang paling penting, membuang sampah pada tempatnya. Ada kemauan untuk memilah sampah, bukan tempatnya sampahnya yang bagus,” tegasnya.

Lebih jauh, Windarti mendorong kepada sekolah yang telah mendapatkan gelar sekolah adiwiyata nasional maupun mandiri untuk terus mempertahankan PHBLS di lingkungan sekolah. Sehingga, ia pun mengimbau kepada pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, baik dinas lingkungan hidup maupun dinas pendidikan atau kantor wilayah Kementerian Agama untuk terus berkoordinasi mendorong sekolah agar terus menggalakkan gerakan tersebut.

“Minimal, sekolah yang sudah dapat gelar sekolah adiwiyata bisa meningkatkan PHBLS karena pasti banyak sekolah imbas yang perlu dibina,” pungkasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed