by

Revitalisasi SMK, Pemda Provinsi Jawa Barat MoU dengan Yayasan Infra Digital Nusantara

Suara Jabar Satu | KOTA BANDUNG – Gubernur Ridwan Kamil menandatangani MoU dengan Yayasan Infra Digital Nusantara untuk kerja sama revitalisasi SMK melalui CSR HUB. Penandatanganan MoU dilakukan di Ruang Biru Gedung Pakuan, Jum’at (31/1/20).

Dikatakan Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil- kerja sama ini merupakan cetak biru mengenai menuju penyerapan lulusan SMK yang maksimal. Jawa Barat kini menduduki peringkat pertama daerah tujuan investasi di Indonesia dengan nilai Rp137 triliun. Ironis jika misalnya angka penyerapan tenaga kerjanya lambat.

“Masa penganggurannya tinggi, berarti ada keliru dari prosesnya,” ujarnya.

Menurutnya,dalam sebuah daerah bisa saja terjadi banyak lapangan pekerjaan tapi tenaga kerja lokalnya kalah bersaing dengan pendatang. “Maka skill SMK itu yang akan kita upgrade,” ujar Kang Emil.

Maka diakui Kang Emil, saat ini Pemdaprov Jawa Barat sedang berusaha memotivasi banyak perusahaan besar di Jawa Barat untuk menampung lulusan SMK. Beberapa perusahaan yang sudah jalan yakni Samsung, Medline Property, Astra dan Jotun.

Sebagai wujud dukungan pada pendidikan vokasi dari segi regulasi, Kang Emil sedang menyiapkan peraturan gubernur tentang komite vokasi. Nantinya orang-orang yang terlibat dalam komite vokasi ini akan mengaudit masalah yang ada, mengusulkan solusi, menganggarkan program, serta berinteraksi dengan pihak korporasi.

“Nah dengan pergub itulah kita akan lindungi dan kita dukung semua programnya dengan aturan yang jelas,” tuturnya.

Sebagai tambahan, Kang Emil telah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan agar mewajibkan les bahasa asing di luar Inggris bagi semua pelajar SMK. Bahasanya disesuaikan negara tujuan industri.

“Jadi wajib menguasai bahasa (lain) di luar bahasa Inggris, untuk industri-industri yang kita anggap prospek keluar negeri,” pungkasnya.

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Infra Digital Nusantara Muhammad Rofi mengatakan, yayasannya bergerak dalam bidang vokasi (pemberdayaan) terutama untuk usia produktif. Polanya memfasilitasi sekolah dengan perusahaan bekerja sama dengan pemerintah. Kurikulum yang diberikan di yayasan bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul melalui sistem digital.

Pemda Provinsi Jabar sedang giat – giatnya merevitalisasi SMK agar lulusannya lebih diserap industri. Tahun 2019, Pemda Provinsi di bawah asistensi Kementerian Perdagangan dan Perindustrian RI membuat 631 perjanjian dengan 128 perusahaan untuk link and match 415 SMK. MoU dengan Yayasan Infra Digital memperkuat revitalisasi SMK ini.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed