by

Tingkatkan Keabsahan Data Santunan Asuransi Laka-Lantas, Dukcapil Raih Penghargaan dari Jasa Raharja

SUARAJABARSATU.COM | Jakarta – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) mendapat apresiasi dan penghargaan dari PT Jasa Raharja.

Dukcapil dinilai telah meningkatkan keabsahan data santunan pengguna layanan asuransi kecelakaan lalu lintas (Laka-Lantas) milik perusahaan plat merah tersebut melalui pemanfaatan hak akses verifikasi data kependudukan secara online.

Penghargaan diberikan oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwanto, kepada Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, diwakili Direktur Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan, Akhmad Sudirman Tavipiyono, bertepatan HUT Jasa Raharja ke-61, Kantor Pusat PT Jasa Raharja, Senin (03/01/2022).

Berkat Dukcapil, pemberian santuan Jasa Raharja menjadi lebih cepat, tepat, dan mudah. Selain itu, proses verifikasi pengguna asuransi tersebut juga menjadi lebih valid karena bersumber pada data yang diupdate terus menerus melalui pelaksanaan layanan administrasi kependudukan secara nasional.

Disampaikan Dirut Rivan, kecepatan rata-rata layanan pemberian santunan kepada korban yang meninggal akibat Laka-Lantas saat ini adalah 1 hari 10 jam. Sementara untuk korban kecelakaan Laka-Lantas lainnya kini bisa diselesaikan selama 14 menit saja setelah administrasi dilengkapi.

“Jasa Raharja juga berhasil mencetak laba setelah pajak per 31 Desember 2021 mencapai 1,64 triliun, atau tumbuh 9,29 persen dari tahun lalu. Kotnirbusi laba terhadap holding juga berada di angka 65 persen,” ungkap Rivan.

Sebelumnya, Dirjen Zudan mengungkapkan bahwa pelayanan hak akses verifikasi data kependudukan online Dukcapil terhadap Jasa Raharja, juga kepada lembaga-lembaga lainnya, merupakan batu pijakan untuk menuju Indonesia Connected, dan mewujudkan single identity number (SIN).

Penerapan SIN berbasis data kependudukan melalui NIK dan KTP-el, jelas Zudan, bisa digunakan untuk semua keperluan pelayanan publik, sekaligur meningkatkan kualitasnya. Pelayanan publik dapat menjadi jauh lebih baik.

“Dulu untuk membayar klaim nasabah perlu waktu beberapa hari untuk mengecek akurasi data costumer ke kelurahan hingga ke RT/RW. Sekarang dengan big data kependudukan yang terintegrasi waktunya bisa lebih dipersingkat,” ujar Zudan.***Dukcapil

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed