by

Yuk Bermain “Sendal”, Aplikasi Permainan Sondah Versi Milenial

SUARAJABARSATU.COM | BANDUNG, DISDIK JABAR – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika berdiri tegak tepat di belakang garis sondah. Ia berancang-ancang melempar gandu (semacam benda kecil) agar mendarat tepat di kotak sondah yang telah ditentukan. Namun, tak seperti sondah pada umumnya yang hanya terdiri dari garis, dalam permainan ini setiap kotak yang ada di sondah tersebut memiliki tiga jenis gambar yang berbeda, yakni hewan, buah-buahan, dan sayuran.

Alih-alih langsung mengitari sondah dari bawah sampai atas, Kadisdik malah diajak mengoperasikan laptop sebagai salah satu tahapan permainan. Kadisdik dituntut melengkapi, mencari, dan menebak gambar yang muncul di layar laptop. Jika jawabannya benar, ia diperbolehkan kembali melempar gandu. Namun jika salah, berarti kalah dan harus menunggu giliran bermain kembali.

Sondah yang Kadisdik mainkan ini berbeda dengan sondah yang kita kenal. Sondah yang dikolaborasikan dengan teknologi ini adalah Sondah Edukasi Anak Milenial (Sendal), aplikasi permainan karya dua siswi SMAN 7 Bandung, Kensa Baeren Deftnamor dan Syifa Azzahra Hardian Putri. Mereka berpartisipasi dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) Tingkat Nasional Tahun 2019 yang digelar di Click Square, Jln. Naripan No. 89, Kota Bandung, Kamis (3/10/2019).

Menghidupkan Permainan Tradisional

Kensa Baeren menuturkan, ide awal pembuatan aplikasi ini berangkat dari maraknya permainan berbasis daring yang dipilih anak masa kini daripada permainan tradisional. Padahal, permainan tradisional merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. “Kami ingin mengolaborasikan permainan tradisional dengan teknologi agar anak-anak juga bisa kenal permainan tradisional ini,” ucapnya.

Ditunjang pengetahuan informasi teknologi (IT) yang diperoleh di ekstrakurikuler IT di sekolahnya, Kensa dan Syifa berhasil menciptakan rencana bisnis yang kreatif, edukatif, dan menyenangkan. Ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang ke stannya dan mencoba permainan sondah tersebut.

Media Pembelajaran

Syifa menjelaskan, selain menjadi media bermain bagi anak, aplikasi Sendal buatannya itu juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran. “Target pasarnya untuk sekolah, seperti PAUD, TK, dan SD kelas 2 serta komunitas anak. Aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh guru guna menjalin kerja sama dan membantu anak untuk belajar sambil bermain,” ungkapnya.

Ia mengatakan, aplikasi tersebut dijual di kisaran harga Rp 150 ribu. Ke depan, timnya akan melakukan beberapa inovasi. “Salah satunya, menjadikan Sendal ini berbasis android karena saat ini masih berbasis laptop,” jelasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed