by

Berangkat Berlomba Tuk Jadi Juara SDN Curug 02 Bojongsari

SUARA JABAR SATU.COM | DEPOK – Pendidikan merupakan jembatan untuk mengajarkan siswa akan warisan budayanya yang mungkin saja dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata dan kekayaan yang bernilai tinggi,kegiatan menjaga seni budaya bangsa dilakukan di seluruh negeri, juga tidak ketinggalan pada setiap hari sabtu dilaksanakan pada pelajaran ekstrakulikuler di SDN Curug 02 Bojongsari, Bojongsari-Kota Depok. Sabtu (06/10).

Seni Tari dengan lagu-lagu daerah di ajarkan di sekolah SDN Curug 02 Bojongsari, Kota Depok.

Pasni Kepala Sekolah dengan motto : Berangkat, Berlomba, Untuk Menjadi Juara, mengatakan melalui kegiatan ini, kami berharap murid-murid SD Curug 02 Bojongsari, sebagai generasi muda dapat lebih mengenal dan menghargai makna memupuk rasa cinta budaya dan rasa nasionalisme.

Pasni Kepala Sekolah SDN Curug 02 Bojongsari, Kota Depok.(Batik)

“, Pengenalan akan budaya harus di bina sejak dini, agar melekat budaya bangsa , sehingga tidak tergerus akibat cengkraman arus globalisasi, sehingga dapat menyeret kita kedalam situasi kehilangan nilai budaya sendiri,” kata pasni.

Mencintai keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga Negara Indonesia. Keanekaragaman ini merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak dicuri atau ditiru oleh bangsa lain. Melestarikan kebudayaan bangsa tidak dapat di batasi oleh usia maupun golongan manapun.

Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan karena proses pendidikan terjadi didalam lingkungan manusia yang berbudaya, tanpa pendidikan, budaya itu sendiri pun akan kehilangan arah. Hal ini diakibatkan oleh sifat budaya yang dinamis. Bisa dibuktikan dengan seiring melajunya waktu, arus globalisasi yang mempengaruhi budaya manusia. Hal ini menjadi tolak ukur agar pendidikan pun dijadikan sebagai controller atas nilai-nilai budaya manusia yang semakin bebas tanpa kendali.

Zaman mengalihkan budaya manusia yang cenderung merusak kekayaan budaya dan menjual budaya demi uang. Nilai-nilai budaya yang sangat fundamental itu tak banyak lagi diajarkan di bangku sekolah.

Para generasi muda wajib menjadi orang-orang berpendidikan yang bermoral dan berakhlak mulia. Pendidikan dan budaya harus selaras dan mewujudkan kembali tradisi kehidupan yang saling gotong royong, musyawarah dan melestarikan nilai-nilai budaya daerah sebagai identitas bangsa.

Pentingnya melestarikan budaya menyadarkan sejumlah lembaga pendidikan untuk terus memberikan pembelajaran tentang beranekaragamnya suku bangsa dan bahasa yang kita punya.

Seperti yang dilakukan salah satu sekolah SDN Curug 02 Bojongsari, Oleh Guru Kesenian Hj. Nani Anggraeni agar kreatifitas dalam hal kesenian melalui lagu dan tarian daerah dapat dipraktekan dan hal ini benar-benar sangat berhasil menumbuhkan kecintaan akan budaya tradisional kita karena mereka dituntut untuk secara langsung mengaplikasikannya baik secara individu maupun kelompok.(suarajabarsatu.com/hendra.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed