SUARAJABARSATU.COM | Bogor – Secara umum ada 3 faktor yang sangat menentukan keberhasilan vaksinasi sehingga imunitas ayam dapat optimal, yaitu : AYAM, VAKSIN, dan APLIKASI. Tentang aplikasi atau metode vaksinasi
“Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan sebelum vaksinasi, yaitu : 1) Ayam harus dalam kondisi sehat, 2) Alat yang digunakan harus steril, 3) Pelaksanaan vaksinasi sebaiknya di tempat yang teduh (atau terhindar dari sinar matahari), 4) Jika kemasan vaksin sudah terbuka lebih dari 4 jam, maka sisanya jangan dipakai lagi, dan 5) Kemasan bekas vaksin harus dimusnahkan,” ujar Widyaiswara BBPKH, Dayat Hermawan, S.Pt, M.Si., Selasa (19/02/2019).
Selain itu, ada tatacara penyimpanan vaksin yang dianjurkan, yaitu : 1) Vaksin tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung, dan 2) Vaksin harus disimpan pada suhu rendah antara 2 – 8 O C.
“Kegagalan vaksinasi dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu : faktor internal dan faktor teknis. Faktor internal meliputi : 1) Inkubasi penyakit (ayam dalam kondisi sakit), 2) Gangguan metabolisme (defisiensi), 3) Adanya virus perusak kekebalan, seperti Gumboro, 4) Adanya maternal antibody, dan 5) Adanya kelainan genetis. Sedangkan faktor teknis meliputi : 1) Strain bibit penyakit yang tidak cocok, 2) Salah prosedur dalam vaksinasi, dan 3) Gangguan dalam masa penyimpanan atau transportasi,” ujar Dayat.
Ciri-ciri vaksin yang ideal, sebagai berikut : Efektif atau cepat membentuk antibody, Minimal efect post vaksinal, Tahan lama, Stabil selama masa penyimpanan, Antibodynya dapat diturunkan kepada anaknya serta Mudah didapat dan murah harganya.
“Terakhir, sebaiknya diperhatikan juga tatacara sebelum melakukan vaksinasi yaitu baca baik-baik aturan pakainya dan labelnya, konsultasikan dengan petugas, bila ada gejala post vaksinal, segera diberi antihistamin serta program vaksinasi sebaiknya dimulai dengan memberikan vaksin aktif,” tutupnya
Comment