by

Menkeu : APBN Sebagai Instrumen Countercyclical

SUARAJABARSATU.COM | Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah salah satu instrumen kebijakan pemerintah dalam rangka mencapai mandatnya mencapai tujuan bernegara mencapai masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan berkesinambungan.

Hal tersebut disampaikan  pada acara Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN) Tahun 2020 dengan tema Peran APBN untuk Mewujudkan Indonesia yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan di Tengah Gejolak Ekonomi Global melalui video conference pada Rabu (04/11).

“Berkesinambungan itu bisa bermacam dimensi seperti yang berkesinambungan adalah alamnya yaitu dari lingkungan hidup. Kita juga bisa bicara tentang kesinambungan itu dari instrumen APBN nya sendiri yaitu APBN dijaga agar tidak menjadi rusak atau tidak sehat,” jelas Menkeu.

Dalam usaha dari suatu negara untuk mencapai tujuannya, selalu dihadapkan kepada berbagai macam situasi yang tidak selalu mudah. Ada masalah yang sifatnya sangat destruktif seperti climate change, teknologi digital dan sekarang permasalahan yang timbul akibat pandemi Covid-19.

“Jadi, ini adalah masalah-masalah yang sifatnya bisa menimbulkan shock terhadap ekosistem lingkungan, dimana kemudian mengharuskan kita selalu melakukan respons. Di samping itu, APBN sebagai instrumen juga harus terus dijaga kesehatannya. Jadi ini yang saya ingin letakkan dulu pada bagian awal yaitu APBN sebagai instrumen juga harus tetap dijaga sehingga dia bisa menjadi instrumen untuk mencapai masyarakat yang sejahtera, adil dan berkesinambungan,” ujar Menkeu.

Suatu perekonomian selalu bergerak dan memiliki siklus. Terkadang siklusnya pendek, terkadang siklusnya panjang, terkadang siklusnya tinggi namun kemudian dapat jatuh. Siklus ekonomi tersebut tidak bisa dikendalikan sepenuhnya namun bisa diminimalisir dampaknya.

“Oleh karena itu, APBN harus mampu dijaga kesehatan dalam rangka untuk bisa menjaga perekonomian dan negara itu di dalam kondisi yang tidak selalu dapat diprediksi. Jadi, dalam tekanan ekonomi seperti sekarang APBN di Indonesia melakukan countercyclical,” tutup Menkeu.

Sebagai informasi, Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN) adalah pertemuan ilmiah yang berisi karya tulis ilmiah (KTI) yang diangkat dari hasil penelitian pengembangan kajian dan pemikiran atau gagasan dalam bidang keuangan negara. Tujuan SNKN untuk menyebarluaskan informasi hasil penelitian kepada semua kalangan yang memerlukan hasil kajian di bidang keuangan negara. (red/ip/hpy/nr)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed