by

Menristekdikti: Cimahi Techno Park (CTP) Dongkrak Ekonomi Berbasis Inovasi

SUARAJABARSATU.COM  |   CIMAHI – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir didampingi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, Wakil Wali Kota Cimahi Letkol Inf (Purn) Ngatiyana dan Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati meresmikan Cimahi Techno Park (CTP), di Jl Baros, Cimahi, Jawa Barat Selasa (24/9/2019).

Menteri Nasir mengatakan kehadiran CTP diharapkan dapat mendongkrak perekonomian kota Cimahi khususnya dan Jawa Barat secara umum dengan berbasis Inovasi. “CTP merupakan salah satu dari 100 Techno Park yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada awal pemerintahan periode 2015-2019. Dua klaster industri yang akan dikembangkan oleh CTP yaitu industri animasi, dan industri pangan olahan (makanan dan minuman) diharapkan mampu berkontribusi bagi perekonomian masyarakat Cimahi,” tutur Menristekdikti.

Menteri Nasir mendorong pemerintah daerah lain dapat mengembangkan ‘techno park’ lain sesuai dengan kearifan dan potensi lokal masing-masing. Paradigma yang harus dibangun untuk bersaing di tingkat dunia adalah cara pandang “local to global”, bagaimana menjadikan produk lokal menjadi kelas dunia.

“Ini menjadi sangat bagus tidak hanya Technopark di Cimahi bidang animasi. Perlu lagi technopark di tempat lain bidang kesehatan ,manufaktur yang akan menumbuhkan ekonomi kreatif. Oleh karena itu cara pandang local to global, produk local menjadi kelas dunia perlu ditanamkan kepada pelaku industri kreatif di daerah,” ujar Menteri Nasir.

Menristekdikti menjelaskan bahwa agar sebuah ‘techno park’ dapat berkembang dengan baik (mature), perlu dibangun ekosistem yang mendukung. Sinergi yang baik antara akademisi, dunia industri dan pemerintah (Academicians-Businesses-Government: Triple Helix) sangat penting dalam membangun ekosistem “technopark’. Inovasi dan invensi yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pasar, agar hasilnya dapat dikomersialisasikan.

“Ekosistem yang baik harus melibatkan inventor dan innovator, dunia industri dan pemerintah. Inovasi dan ide harus didukung pendanaan dan hilirisasi dari dunia industri. Pemerintah berperan dalam memediasi antara inventor dan innovator dengan dunia industri” ungkap Menristekdikti.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan Kota Cimahi dalam hal ini merupakan salah satu daerah yang dipilih sebagai salah satu lokasi pembangunan techno park.

“Pemilihan Kota Cimahi sebagai salah satu lokasi pembangunan techno park ini tidak terlepas dari posisi Kota Cimahi saat itu sebagai salah satu mitra aktif yang memiliki komitmen tinggi serta dianggap strategis bagi BPPT,” jelas Hammam.

Hammam menambahkan apabila kita belajar dari berbagai negara maju yang telah berhasil mengembangkan techno park, misalnya Jepang atau Korea Selatan, proses dari mulai pembangunan sampai dengan terwujud dan berfungsinya sebuah techno park memerlukan waktu yang relatif lama, bahkan sampai ada yang lebih dari sepuluh tahun. Sedangkan Kota Cimahi, untuk mewujudkan CTP ini, dengan segala keterbatasan anggaran tetapi mengoptimalkan kapasitas, hanya memerlukan waktu yang relatif cepat, yakni kurang dari lima tahun CTP sudah dapat berproduksi.

Dalam pembangunan dan pengembangan Cimahi Techno Park (CTP), Pemerintah Kota Cimahi bermitra dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan di support juga oleh Kemenristekdikti, yang dalam hal ini berperan sebagai lembaga pendamping, yang dimulai sejak tahun 2010. Program Pembangunan Techno Park di Kota Cimahi ini merupakan upaya percepatan pengembangan potensi lokal yang ada, berupa ekonomi kreatif. Jenis ekonomi kreatif yang dikembangkan difokuskan kepada pengembangan industri pangan olahan (makanan-minuman) dan industri telematika & animasi.

Berdasarkan data yang ada, sampai dengan tahun 2019, secara umum Cimahi Techno Park menurut penilaian Kementerian Ristekdikti, Cimahi Techno Park, tingkat maturitasnya telah memenuhi kriteria level Madya. Saat ini Kawasan Techno Park Cimahi dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPTD) di bawah Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Cimahi.

“Diharapkan kedepan keberadaan Cimahi Technopark benar-benar bisa berperan sebagai suatu institusi penggerak ekonomi masyarakat berbasis inovasi di Kota Cimahi ,dengan komitmen dan kemampuan sumberdaya manusia yang dimiliki Kota Cimahi, CTP ke depan akan menjadi kawasan sains dan teknologi (KST) termaju di Indonesia, “ tutup Hammam.

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Penguatan Risbang Kemenristekdikti Muhammad Dimyati, Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi BPPT Gatot Dwianto, Direktur Pusat Teknologi Kawasan Spesifik dan Sistem Inovasi BPPT Iwan Sudrajat serta Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti Nada Marsudi, Plt. Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Kemenristekdikti Kemal Prihatman, Asda gubernur Jawa Barat Dudi Sudrajat serta tamu undangan lainnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed