by

SENI GONDANG

SUARA JABAR SATU.COM | PANGANDARAN – Seni gondang buhun, pada awal mulanya kesenian ini muncul karena kebiasaan masyarakat pangandaran dalam mengolah hasil panen padi yaitu memproses gabah padi menjadi beras pada wadah yang terbuat dari kayu berbentuk persegi panjang yang dinamakan lisung, dengan cara memukul ( nutu ) menggunakan pemukul dari kayu.

Dalam pemrosesan padi tersebut biasanya dilakukan oleh beberapa orang dalam satu lisung sehingga pukulan yang dihasilkan memberikan bunyi yang bervareasi.

Ketika proses mengolah gabah padi yang akan dijadikan beras tersebut masyarakat pangandaran juga senang nembang ( nyanyi tanpa irama) untuk mengusir rasa lelah.

Sehingga seni ini terbentuk apa adanya, suara musik yang dihasilkan dari lisung dan nyanyian yang berasal dari tujuan mengusir rasa lelah.

Seiring perkembanagannya seni gondang buhun ini lebih menggambarkan kekayaan intlektual dan moral nya.

Bunyi yang dihasilkan lebih teratur dan mempunyai irama serta nyanyian yang dinyanyikan juga menggambarkan rasa syukur, penuh dengan nasehat, penuh makna dan siloka serta pengingat aturan hidup mengkaji diri yang tentunya dinyanyikan dalam bahasa sunda.

Seni gondang buhun kadang juga disajikan dengan menceritakan proses pencarian jodoh perempuan sunda ( mojang ) untuk memikat para pemuda sunda //PUT

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed