by

Gubernur Buka Kegiatan Temu Bisnis dan Simbolis Bantuan Penguatan Modal Usaha Ponpes

SUARAJABARSATU.COM  |  BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan terus berusaha merubah nasib masyarakat Jawa Barat dari biasa menjadi luar biasa melalui berbagai program penumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui one ponpes one produk atau OPOP.

“Kita ingin mengubah nasib dari biasa menjadi luar biasa, menjadi juara, salah satunya dimulai dengan ekonomi pesantren, untuk jadi juara tentunya melalui cara relevan,” jelasnya di Trans Hotel Bandung , Selasa (3/9).

Dalam kesempatan itu Gubernur secara simbolis memberikan bantuan kepada perwakilan Ponpes di Jawa Barat yang mengikuti program OPOP.

Sementara itu Kepala Dinas KUMKM Jawa Barat Kusmana Hartadzi mengatakan OPOP saat ini telah memasuki tahap Temu Bisnis dan simbolis penyerahan hadiah oleh Gubernur untuk semua pesantren yang lolos audisi tahap 1 tingkat kecamatan.

Temu bisnis dimaksud mempertemukan antara pihak Pondok Pesantren dengan para pengusaha dan brand-brand terkenal tanah air dalam menciptakan iklim kolaborasi usaha. Brand-brand tersebut antara lain; ShafCo, TransMart, Aprindo, Pegadaian, Bio Farma, Tokopedia, Gakopsyah, Kadin, Best Brand, Yogya, Belibu, Ran, PT. Inti, BJB Sy, BukaLapak, Asephi, Sindangreret, Ampera, Hisana, Inagri, Superindo, Pindad, Kunafe, Floating Market, BNI Sy, Kartika sari, Angkasa Pura, ICSB, Amanda, Chocodot, Primarasa, Asabri, Blibli, GDAS, Len dan Telkom.

Seperti diketahui pada awal tahun 2019 para Pondok Pesantren telah mendapatkan sosialisasi baik melalui media elektronik, flyer, poster, spanduk dan baligho informasi program OPOP dan para pesantren telah mendaftarkan diri secara online melalui website opop.jabarprov.go.id untuk mengikuti program OPOP dan tercatat sebanyak kurang lebih 1565 ponpes mendaftar.
Dari 1565 pesantren tersebut dilakukan penyaringan dengan seleksi administrasi kelengkapan data persyaratan dan terjaringlah 1338 pesantren yang dinilai lengkap persyaratan administrasi dan lolos ke tahap seleksi audisi OPOP tahap 1 tingkat kecamatan.  Dari 1338 pesantren yang diundang untuk mengikuti seleksi audisi tahap 1, sebanyak 1287 pesantren hadir mengikuti seleksi audisi yang dilakukan di tiap 27 kab/kota se jawa barat.

Juri dalam seleksi audisi ini adalah juri yang kompeten dari kalangan Akademisi (diantaranya dari SBM ITB, Unpad, Ikopin dan universitas lainnya), kalangan Pengusaha sukses dan dari kalangan Pondok Pesantren yang bukan hanya maju dalam bidang pendidikan namun juga sukses dalam berbisnis, seperti Al-Ittifaq Ciwidey, Daarut Tauhid Bandung, Nurul Iman Bogor, Khusnul Khotimah Kuningan dan Al-Idrisiyah Tasikmalaya. Sehingga juri-juri tersebut dapat dipertanggung-jawabkan kredibilitasnya dalam mengemban tugas menilai Ponpes yang berhak melaju ke tahap berikutnya mendapat bantuan dari pemprov Jabar.

Dari 1287 pesantren yang hadir ikut seleksi audisi, terjaring 1074 pesantren yang berhak melaju lolos ke tahap selanjutnya dan mendapat hadiah dari Pemprov Jabar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil UPTD Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian dan Wirausaha Provinsi Jawa Barat.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed