SUARAJABARSATU.COM | Bogor – Dalam rangka usaha untuk meningkatkan kualitas telur kampung, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara – Bogor, sedang melakukan kajian yang dilakukan terhadap ayam kampung yang dipelihara.
“BBPKH Cinagara saat ini memiliki 200 ekor ayam kampung yang terdiri dari 100 ekor ayam kampung jenis KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) dan 100 ekor ayam kampung jenis Sensi (Sentul Terseleksi) yang telah dipelihara sejak bulan September 2018. Sampai saat ini ayam yang dipelihara telah memasuki minggu ke 16,” ujar drh. Farissa Romadhiyati, anggota tim dokter hewan BBPKH, Selasa (29/01/2019).
Kajian yang dilakukan untuk membuktikan pengaruh hijauan indigofera terhadap kualitas telur ayam yang dihasilkan. Indikator pada telur ayam kampung yang akan dikaji antara lain warna, kandungan B karoten, serta vitamin A pada kuning telur.
“Terhadap ayam yang dimiliki, diberikan perlakuan berupa pemberian hijauan indigofera. Indigofera zollingeriana merupakan hijauan pakan ternak jenis leguminos yang kandungan protein kasarnya bisa mencapai 26-31%. Indigofera telah dikenal sebagai rumput yang memiliki nilai gizi tinggi, terutama kandungan protein. Diharapkan dengan pemberian hijauan ini, nilai gizi telur kampung yang dihasilkan lebih baik dibanding telur ayam yang tidak diberi hijauan,” kata Farissa.
Ayam kampung kami berikan hijauan indigofera segar yang diambil dari pucuk daun teratas karena mengandung laktosa dan serat kasar rendah sehingga cocok untuk pakan ungags.
“Melalui kajian yang akan kami lakukan, kami berharap hasil kajian ini akan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan kualitas telur yang kemudian dapat meningkatkan nilai gizi yang terkandung dalam telur tesebut” tutupnya.
Comment