by

Keindahan Air Terjun Cikondang Alam Cianjur

Keindahan Air Terjun Cikondang Alam Cianjur

Keindahan alam Cianjur tak semata berupa pegunungan, pesawahan nan menghijau, pantai, maupun air terjun atau curug, tapi juga terdapat wisata sejarah. Bangunan tua menyerupai candi berusia ribuan tahun dapat dijumpai di kawasan Cianjur, persisnya di Gunung Padang. Tak heran jika Cianjur menjadi destinasi wisata yang patut disinggahi para wisatawan.

Indah dan Kesejukan alam Cianjur, Jawa Barat tidak diragukan lagi. Kabupaten yang memiliki luas 36.435 hektare (ha) ini bahkan dikenal juga sebagai penghasil beras ternama di Tanah Air.

Air Terjun Cikondang
Salah satu lokasi wisata alam di Cianjur yang cukup menarik adalah Curug Cikondang. Air terjun ini memiliki ketinggian di atas 50 meter dan lebar 30 meter. Banyak wisatawan lokal yang menyukai petualangan alam singgah ke destinasi ini. National Geographic Indonesia memberi julukan Curug Cikondang sebagai Niagara mini nan mempesona dari Cianjur. Air terjun ini mirip dengan Niagara di Brasil.

Curug Cikondang ini diartikan sebagai Ci tentu berasal dari kata cai, yang berarti air. Sementara kondang adalah nama sejenis pohon loa atau dalam bahasa latinnya ficus subracemosa Blume. Pohon ini bisa tumbuh setinggi 40 meter dan diameter 1,75 meter. Ditemukan di hutan-hutan Asia Tenggara, biasanya di Jawa tumbuh di ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut. Letaknya tak jauh dari Situs Gunung Padang, yakni sekitar 37 kilometer arah tenggara dari pusat kota Cianjur.

Setidaknya ada dua jalur yang bisa ditempuh dari pusat kota Cianjur untuk menuju curug ini. Jalur pertama, dari jalan raya Cianjur-Sukabumi belok kiri ke Jalan Cilaku, lanjut Cibeber. Kedua, melalui jalur Warung Kondang dan Lampegan.

Di sekitar area wisata Air Terjun Cikondang Anda akan melihat hamparan perkebunan teh dan sawah-sawah terasiring yang cukup menghipnotis mata. Mirip dengan persawahan di Kaliurang dan Ubud yang sering dijadikan tempat honeymoon romantis. Udara yang segar khas daerah pegunungan juga membuat suasana semakin sejuk.

Di akhir pekan banyak wisatawan menuju ke curug ini. Alhasil, halaman rumah milik warga pun ramai sebagai arena parkir. Dari tempat parkir atau jalan Desa Sukadana, pengunjung harus melewati jalan setapak di pinggiran perkebunan teh PTPN VIII Panyairan. Tak jauh dari gerbang, ada loket masuk Curug Cikondang.

Untuk masuk lokasi wisata ini, setiap pengunjung cukup membayar Rp 5.000. Obyek wisata ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat Desa Sukadana atau serikat pekerja perkebunan (SJS/Put).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed