by

Monitoring Program Bekerja di Cirebon Oleh Tim BBPKH Cinagara

SUARAJABARSATU.COM | Ciebon – Untuk membantu mensejahterahkan masyarakat, terutama masyarakat miskin di pedesaan, Sejak tahun 2018 Kementerian Pertanian telah meluncurkan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA). Program ini merupakan upaya Kementerian Pertanian untuk mengentaskan kemiskinan di Tanah Air yang berbasis pertanian dengan tiga tahapan, yaitu Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang. Secara keseluruhan, kebijakan ini akan digelar di 1.000 desa di 100 kabupaten se-Indonesia.

Salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang menerima bantuan dalam Program BEKERJA adalah Kabupaten Cirebon. Tiap rumah tangga pra-sejahtera menerima bantuan 50 ekor bibit ayam kampung jenis Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Bantuan bibit ayam ini dilengkapi pula dengan pemberiam bantuan kandang dan pakan selama enam bulan. Diharapkan bantuan sebanyak 50 ekor bibit ayam per RTM pada saat usia enam bulan dapat menghasilkan telur ayam sebanyak 50 butir per hari dengan masa produktif dua tahun, sehingga diperkirakan RTM akan memiliki pendapatan Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per bulan. Bantuan bibit ayam petelur bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) diberikan kepada empat kecamatan di Kabupaten Cirebon yaitu Kecamatan Gempol, Kecamatan Mundu, Kecamatan Astanajapura, dan Kecamatan Babakan.

“Dalam Pelaksanaan Program BEKERJA ini, BBPKH Cinagara turut mendapat peran monitoring dan supervisi” Ujar drh.Wisnu Wasisa Putra, MP. Kepala BBPKH Cinagara – Bogor. “BBPKH Cinagara secara aktif turun ke lapangan guna melaksanakan monitoring dan supervisi secara optimal. Kami berharap program ini dapat berhasil dengan kerja sama yang baik antara Kementerian Pertanian, Dinas Kabupaten Cirebon, Penyuluh Pertanian, dan Tenaga Teknis yang terlibat sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya penerima bantuan” Tambah drh. Wisnu. “Selama dua bulan sejak bulan November Tahun 2018, kami telah melakukan monitoring ke desa penerima bantuan dengan langsung mendatangi RTM untuk memastikan bahwa bantuan ayam diterima dalam kondisi prima baik dalam segi kesehatan dan perawatannya. Selain itu dengan turun ke lapangan kami dapat langsung melakukan koordinasi terutama mengenai aspek P3HM (Pencegahan, Pengendalian, dan Pemberantasan Penyakit Hewan Menular) dengan Dinas Kabupaten, Penyuluh lapangan dan tenaga teknis yang terlibat langsung” Tutup Wilmy Rahma Wirondas, S.Pt, MP, Widyaiswara BBPKH Cinagara, selaku tim monitoring, Minggu (13/01/2018). (FR)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed