Pendidikan ketahanan keluarga pada calon pengantin (catin), dinilai sangat penting bagi para calon pasangan muda. Sebab, dengan pemahamanan yang utuh tentang keluarga, akan menjadikan keluarga tetap terbina meski terkadang ada konflik di dalamnya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok, Elly Farida mengatakan, minimnya pengetahuan pasangan suami istri (pasutri) yang membuat ketahanan keluarga tidak kokoh. Namun, jika pengetahuan seperti psikologis suami istri sudah dipahami, bisa menjadikan keluarga menjadi kokoh.
“Sehingga kalau nanti pasutri ini menemui masalah dalam pernikahan, tidak langsung menyelesaikannya dengan perceraian,” ujar Elly Farida, usai menjadi pemateri dalam Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor Tingkat Kota Depok Tentang Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin di aula lantai 1 Balai Kota Depok, Kamis (05/04/2018).
Ditambahkannya, baik Kantor Urusan Agama (KUA) maupun stakeholder lainnya dapat membuat pembekalan terpadu dan tersistem untuk para catin. Sehingga nantinya catin kelak mampu membangun keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah (samara).
“Pembekalan bagi para catin diharapkan dapat disesuaikan dengan zaman yang sekarang berkembang, terlebih di era milenial. Tentunya materi yang diberikan akan berbeda dengan materi pernikahan zaman yang sudah lampau,” tandasnya. (sumber : depok.go.id / Hdr )
Comment