by

Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi

-Politik-1,843 views

Suara Jabar Satu.Com -Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam pemilihan kepala daerah ( pilkada ) serentak mendatang akan ditentukan pada sosok figur yang akan diusung dari Parpol itu sendiri.

Bila salah mengusung figur, dampaknya akan berimbas pada pileg dan Pilpres 2019 nanti.

Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi seperti yang dilansir Liputan6.com.

Emil dan Dedi menjadi sosok sentral laga menjelang Pilgub Jabar.

Partai Golkar yang sebelumnya telah menggadang-gadang Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat, justru mengeluarkan sikap resmi mendukung Ridwan di Pilkada Jabar.

Melalui Setya Novanto, yang saat itu masih menjabat Ketua Umum Golkar, terlilit oleh kasus E – KTP memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil, dan digadang gadangkan menjadi bakal cagub bersanding dengan kader Golkar, Daniel Muttaqien.

Keluarnya keputusan itu membuat DPD Partai Golkar Jabar, yang dipimpin Dedi Mulyadi, meradang. Golkar Jabar saat itu bahkan sempat melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPP Golar di kawasan Slipi, Jakarta, menuntut agar Golkar menarik dukungan terhadap Ridwan Kamil.

Setelah pergantian Ketua Umum, dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto, Golkar yang sebelumnya memutuskan mendukung Ridwan Kamil, mencabut dukungan itu. Ridwan Kamil dinilai kurang baik dalam berkomunikasi dengan Golkar terkait penentuan pasangannya untuk berlaga di Pilgub Jabar.

Dedi Pun kembali disebut paling berpeluang mendapat tiket dukungan dari Golkar.

Namun, hingga kini, DPP Partai Golkar belum memutuskan siapa pengganti Ridwan Kamil yang akan mereka usung di Pilkada Jawa Barat 2018.

Namun Dedi Mulyadi optimis dirinya maju dalam bursa pilgub jabar yang sebentar lagi dihelat pada 2018 yang menunggu hitungan hari itu. (Bg)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed