SUARAJABARSATU.COM | BANDUNG BARAT – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menargetkan 1000 petani milenial untuk menggarap lahan tidur milik pemerintah. Pemprov pun menyiapkan 1000 hektar lahan yang merupakan aset lahan yang tidak tergarap maksimal.
“Tahun depan saya meminta dinas untuk menyiapkan 1000 petani milenial dimana nanti akan saya serahkan satu orang satu hektare lahan untuk digarap dan ditanami komoditas unggul. Saya sedang menginventarisir aset lahan ini diseluruh wilayah Jabar,” ujarnya pada acara pelepasan ekspor komoditas sayuran ke Singapura oleh PT Momenta Agricultura dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar, di Lembang, Rabu (11/11/2020).
Hal itu dilakukan agar anak muda dan milenial tidak lagi pergi ke kota untuk mencari nafkah, namun memanfaatkan lahan kosong di pedesaan khususnya lahan tidur yang menjadi asset pemerintah. Menurut gubernur nanti yang akan menjadi prioritas adalah anak milenial bukan hanya anak petani saja.
“Nantinya akan mendapatkan pelatihan dari dinas pertanian juga bantuan modal dari bank bjb,” ujarnya.
Ia mengatakan, hal itu menjadi bagian dari rencana untuk menjalin kerjasama yang baik dan saling menguntungkan antara produsen yakni petani dan pembeli atau eksportir. Nantinya komoditas yang ditanam akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Dengan program ini , ia yakin produksi pangan di Jabar akan meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan lokal bahkan ekspor.
“Kalau tadi ekspor untuk tiga negara, saya targetkan naik 10 kali lipat atau menjadi ekspor ke 30 negara. Produksi beras pun harus naik 100 persen,” tegasnya.
Sebagai gubernur pun, ia akan melakukan lobi-lobi dengan buyer diluar negeri agar ekspor Jabar bisa meningkat. Termasuk mencari peluang ekspor yang potensial dari Jabar. “Dubes-dubes harus mempromosikan potensi Jabar keluar negeri.” hdr
Comment