SUARA JABAR SATU.COM | BOGOR – Tari tradisional Sunda Tunggul Kawung sengaja ditampilkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor untuk menyambut dan memeriahkan kirab obor (torch relay) Asian Games ke 18 tahun 2018 di Kota Bogor, Selasa (14/08/2018).
Dipilihnya Tari Tunggul Kawung itu bukan tanpa alasan. Sebab, dijelaskan Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi, tarian tersebut mengisahkan cikal bakal berdirinya Kota Bogor. Oleh karena itu, tarian tersebut sangat tepat ditampilkan ke hadapan publik pada momen besar Asian Games ini.
“(Tarian) itu untuk mengingatkan kembali bahwa Tari Tunggul Kawung itu sejarah hadirnya Bogor itu sendiri. Tarian itu dibawakan sepuluh penari dan sepuluh pemusiknya, dan mereka ini dari Sanggar Edas,” jelas Shahlan.
Sementara untuk suguhan penyambutan tibanya api obor di Balai Kota Bogor, Shahlan menerangkan, akan dibawakan Tari Santika Muda oleh para penari dari Sanggar Getar Pakuan dan sejumlah tarian lainnya untuk menghibur sekaligus memperkenalkan seni tari tradisional Sunda kepada warga dan pengunjung.
“Jumlah penari dan pemusik untuk penyambutan sama, total ada 20 orang. Tapi ada juga penampilan musik dari komunitas-komunitas seperti KPJ dan yang lainnya. Jadi diharapkan suguhan ini akan memberikan hiburan tersendiri untuk para tamu undangan dan warga yang datang ke Balai Kota,” paparnya.
Tak hanya itu, anak-anak yang masih duduk di bangku SD dari SD Kesatuan Bogor menampilkan grup Marching Band Kidung Wahana. Mereka tampil memukau dikerumunan warga yang hadir di Plaza Balai Kota Bogor dengan membawakan beberapa lagu, diantaranya lagu Bogor Kota Kesayangan.
“Kita bangga sekali dari SD Kesatuan bisa tampil disini, ada 39 murid kami yang tampil dan mereka sudah latihan selama 1 bulan. Sebelumnya mereka juga tampil di acara Festival Merah Putih di Kebun Raya Bogor,” ujar Guru pendamping SD Kesatuan Bogor Triana. (Dn/Tim Humas-SZ) (SJS/PUT)
Comment