by

Hotel Alexis Berlantai Surga

-Nasional-3,496 views

Praktik layanan seks komersial ada di Hotel Alexis. Namun pihak Alexis menyatakan itu urusan individu dan tak disediakan hotel.

Dentuman musik techno langsung menyambar telinga sebelum memasuki lobi Hotel Alexis di Jalan RE Martadinata Nomor 1, RT 6 RW 4, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Penjagaan di hotel itu terlihat ketat. Begitu mobil yang mengantar kami masuk, petugas keamanan langsung meminta agar lampu kabin dinyalakan untuk keperluan pemeriksaan.

“Tolong nyalakan lampu dalam dan buka bagasi,” begitu kata seorang petugas dengan nada tegas pada Selasa, 17 Oktober 2017, sekitar pukul 22.00 WIB itu.

Begitu turun dari mobil, kami disambut empat petugas berpakaian safari serbahitam. Mereka meminta kami melintasi pintu yang dilengkapi dengan metal detector. Suara musik tersebut ternyata berasal dari lounge berlabel 4Play Club, yang terletak di sisi kiri lobi Hotel Alexis.

Di klub itu, para pengunjung terlihat sangat menikmati suguhan musik dan penari seksi yang meliuk-liuk di atas panggung berukuran 4×4 meter. Pada hari-hari tertentu, kabarnya, para penari tersebut tampil tanpa mengenakan sehelai benang pun alias bugil.

Namun kami lupakan dulu 4Play Club karena tujuan kedatangan kami adalah melihat suasana di lantai tujuh Alexis, yang disebut-sebut sebagai ‘surga dunia’. Adanya praktik prostitusi di ‘lantai surga’ Hotel Alexis itu belakangan menjadi pergunjingan publik.

Wacana penutupan Alexis mengemuka sejak era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun Ahok selalu minta pembuktian adanya pelacuran di Alexis sebelum menindaknya. Ahok pun diserang Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada masa kampanye Pilkada DKI 2017. Anies, yang menilai Ahok lemah, berjanji akan menutup Alexis.

Para politikus Kebon Sirih pun ogah ketinggalan. Beberapa anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, yang dipimpin Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, menyambangi Alexis pada Kamis, 24 Mei 2017. Tetapi mereka mengaku tak menemukan hal ‘aneh’ di Alexis.

Tolong handphone-nya dikeluarkan dulu.”
Benarkah tidak ada yang mencurigakan di lantai 7 Alexis? Lantai 7 hotel bernuansa kehitaman itu dapat diakses melalui lift yang terletak di belakang meja resepsionis di bagian lobi. Begitu keluar dari lift, kami langsung disambut senyuman seorang resepsionis.

“Mau ke tempat spa, ya? Silakan pakai dulu ini.” Resepsionis berjenis kelamin laki-laki itu mengarahkan kami ke sebuah meja untuk mengenakan gelang berwarna merah dengan nomor tertentu.

Gelang itu dilengkapi chip untuk membuka loker, sekaligus dijadikan identitas tamu saat penagihan atas layanan yang diberikan. Setelah kami memakai gelang dan menuju area spa, dua petugas keamanan hotel yang berjaga di depan pintu mencegat kami.

“Tolong handphone-nya dikeluarkan dulu,” ujar petugas sekuriti berbadan tegap itu. Semua telepon seluler pengunjung memang diambil dan dipasangi stiker berbentuk bulat untuk menutup lensa kamera depan maupun belakang. Setelah itu ponsel dikembalikan dan kami dipersilakan menuju lounge dipandu dua waitress.

Setelah melewati loker untuk tamu yang ingin mengganti pakaian dan ke toilet, kami kemudian menuju sebuah lorong. Di ujung lorong itu terlihat sejumlah perempuan cantik berpakaian seksi laksana bidadari berlalu lalang. Mereka berjalan berbaris mengikuti seseorang yang diketahui sebagai muncikari.

Menariknya, perempuan-perempuan cantik yang ada di situ bukan hanya berasal dari Indonesia. Perempuan berwajah Oriental, melayu, Eropa Timur, bahkan Amerika Latin pun ada. Pada saat-saat tersebut, seorang perempuan berusia sekitar 30 tahun, yang parasnya tak kalah jelita, mendekati kami. “Baru datang, ya? Silakan ikuti saya,” ucap perempuan yang mengenakan pakaian blazer hitam itu.

Kami pun mengikuti langkah perempuan berambut lurus yang belakangan diketahui sebagai mami alias muncikari di Alexis itu. Rupanya kami diajak ke sebuah sudut bangunan yang di sana terdapat gazebo berjumlah delapan unit. Masing-masing katanya. ( Sjs )

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed