Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Kota Depok Tahun 2018 Secara Resmi Dibuka.

Dr.KH.Muhammad Idris Walikota Depok, Pembukaan O2SN Kota Depok 2018.

Depok – suarajabarsatu.com

Walikota Depok Dr.KH.Mohammad Idris, MA, Memukul Gong sebagai tanda secara resmi membuka Kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Kota Depok Tahun 2018, Di Stadion Mini Yayasan Budi Insan Cendekia, Jalan Boulevard Grand Depok City, Cilodong Depok , Kamis (15/3).

Peserta Kejuaraan Tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sekota Depok diikuti 200 Pelajar, selain memperlombakan beberapa cabang olahraga , juga diikuti Festival Lomba Literasi Siswa Nasional (FL2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Lomba Pendidikan Agama Islam dan Lomba Pasanggiri.

Walikota Depok Mohammad Idris didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok M.Thamrin , goyang bersama anak-anak Disabilitas pada O2SN, Depok.

Walikota mengajak untuk mengingat tentang visi kota depok, kepada seluruh pelajar dalam pembukaan O2SN ” kalau saya bilang siapa kita, jawab kota depok, kalau saya tanya bagaimana kita, jawabnya bersahabat, kalau saya bilang depok bersahabat, jawabnya ” Unggul, Nyaman, Religius ” ucap Mohammad Idris penuh semangat.

Keadaan Yang Membuat Kita Berubah Kearah Yang Lebih Baik. Mohammad Idris Walikota Depok.

Lanjut Idris mengatakan, esensi pendidikan adalah menumbuh-kembangkan potensi manusia baik pengetahuan wawasan, Bakat keterampilan, potensi karakter dan kepribadian, kita sebagai manusia mempunyai unsur-unsur yang memang harus kita perhatikan dalam menumbuh kembangkan potensi-potensi manusia, sedangkan manusia memiliki tiga unsur, yaitu unsur otak yang akan memunculkan pikiran pikiran yang baik dengan pengembangan dan pengetahuan, unsur ruh-rohani menumbuh-kembangkan kejiwaan dan memunculkan akhlak dan mental yang baik. dan unsur fisik bagaimana Jasmaniah kita melakukan pola makanan yang baik, pola hidup yang baik, juga berolah raga.

Marching Band “Gita Sinatria SD Negeri Sukamaju 2, Depok

” Dari sinilah muncul insan-insan cerdas dalam dunia pendidikan, bukan hanya akan cerdas pengetahuan otaknya, tapi juga cerdas fisiknya dan juga cerdas rohanianya, dan ketiga hal ini merupakan unsur kecerdasan yang memang sudah diresmikan dan disyahkan oleh PBB, ” jelas Idris lebih lanjut.

Lomba Pendidikan seperti ini, paling tidak mempunyai 3 fungsi yang harus kita perhatikan, satu fungsi sebagai media stimulan, bagaiman kita menstimulasi potensi-potensi anak anak kita agar bisa diterima dengan baik, kedua fungsi sebagai media evaluasi diri,barangkali diantara kita perlu lakukan evaluasi disekolah-sekolah kita, ternyata masih banyak kekurangan. ketiga fungsi media motivasi, mendorong kita , penyemangat kita untuk kita meningkatkan kecerdasan anak-anak kita dalam dunia pendidikan.

Idris berharap, selama perlombaan O2SN ini berlangsung, seluruh elemen terutama para peserta dapat menjaga akhlak. Untuk para juri dan wasit, Idris berharap mereka dapat menjaga sportivitas yang telah diikrarkannya. Lalu yang terakhir, ia berharap kegiatan ini bisa tertib administrasi.

“Saya berharap lomba-lomba ini terutama pada anak-anak kita, jaga akhlak selama turnamen ini, yang kedua tingkatkan sportifitas yang diikrarkan oleh atlit , wasit dan juri, yang ketiga adalah asas taat administrasi dan akurat,” jelas Idris. (suarajabarsatu.com / hendra )