Padang, Suarajabarsatu.Com – Tahun 2018 acara puncak peringatan Hari Pers Nasional diadakan di Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di Kota Padang Danau Cimpago. Kemeriahan perhelatan tahunan insan pers ini dihadiri Presiden Jokowidodo dan Ibu Negara Iriana. Biasanya puncak perayaan Hari Pers Nasional selalu digelar di lokasi berbeda-beda di seluruh Indonesia agar sekaligus dapat memberikan manfaat yang baik bagi kemajuan daerah tuan rumah.
Presiden beserta rombongan menginap di Hotel Amersia, Kabupaten Tanah Datar. Sebelumya Presiden dan rombongan sempat mengunjungi Desa Terindah di dunia, Nagari Pariangan. Nagari Pariangan adalah satu daerah di Sumatera Barat yang pernah dinobatkan jadi desa terindah di dunia. Gelar itu diberikan oleh suatu media dari Amerika Serikat yang bernama Travel Budget. Gelar itu disematkan pada Desa ini pada tahun 2012 lalu. Setelah selesai mengunjungi desa Nagari Pariangan Presinden dan rombongan melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter menuju lokasi acara Hari Pers Nasional di Kota Padang Danau Cimpago.
Selain menghadiri hari pers Nasioanl ada sejumlah agenda penting yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi, diantaranya penyerahan sertifikat tanah wakaf, membagikan 3000 kartu Indonesia Sehat, mengunjungi Universitas Negeri Padang (UNP), serta groundbreaking Jalan Tol Padang-Pekanbaru Tahap I (Padang-Sicincin).
Pada acara HPN dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan pidato sambutan Ketua Umum PWI yang juga sebagai Ketua Panitia Peringatan HPN, Margiono. Dia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang selalu hadir dalam peringatan HPN. Dalam acara itu Presiden Jokowi memberi pesan agar insan pers nasional tetap optimis menatap masa depan. “Mungkin sekitar lima tahun belakangan kita sering mendengar berbagai analisis bahwa media mainstream akan terus digeser oleh media sosial. Media massa sebagai pilar keempat demokrasi diprediksi sulit bersaing dengan media sosial,” ujar Presiden Jokowi dalam pidato di Hari Pers Nasional di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018). “Tapi saya percaya di tengah era melimpahnya informasi, pers justru semakin dibutuhkan untuk menjadi pilar penegak penyampaian kebenaran, sebagai pilar penegak fakta-fakta, sebagai pilar penegak aspirasi masyarakat,” tambahnya dengan optimis.
Presiden Jokowi juga percaya media massa ke depan akan mengambil peran dalam membangun narasi peradaban baru, memotret masyarakat yang bergerak cepat dan semakin efisien. Masyarakat seperti itulah yang menurut Presiden yang sedang berproses melahirkan revolusi industri 4.0 yang berbasis pada digitalisasi, kekuatan komputasi dan analitik data. “Saya terus berharap insan pers Indonesia menjadi penyalur kebenaran, penyalur fakta sekaligus penyalur aspirasi masyarakat. Selamat Hari Pers Nasional 2018,” lanjut Jokowi. (berlin)
Comment