Depok, Suarajabarsatu.com – Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan , dan produktifitas yang tinggi. Ketiga hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi. Pola makan merupakan prilaku yang penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi, hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan individu dan masyarakat. Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan di individu dan masyarakat.
Individu yang berkualitas di awali dari saat janin , kemudian tumbuh menjadi anak dan terus menjadi remaja samapi menjadi individu yang dewasa. Undang – undang nomor 23 tahun 2002 mewajibkan pemerintah, masyarakat termasuk dunia usaha memenuhi hak anak – anak, yaitu kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangannya serta perlindungan demi kepentingan terbaik anak.Jika sejak anak anak pertumbuhan yang berkualitas dan kesehatan nya telah dipenuhi diharapkan akan menjadi individu yang sehat. Di bidang kesehatan, pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang komprehensif bagi anak melalui upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang optimal Fasilitas pelayanan gizi dan penyelenggaraan upaya perbaikan gizi diantaranya adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Aktifitas penyelenggaraan kegiatan posyandu setiap bulan dilaksanakan oleh kader posyandu, dimana posyandu dengan kadernya telah terbukti mempunyai andil yang tidak sedikit dalam pembangunan kesehatan di masyarakat.
Melalui kegiatan Duta gizi ini diharapkan dapat mencetak generasi yang berkualitas dan sehat. Remaja dapat menjadi role model di masyarakat untuk lebih meningkatkan kualitas hidup khususnya dari segi kesehatan melaui gerakan hidup sehat antara lain perilaku hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik, mengecek kesehatan secara teratur dan berolahraga secara teratur. Remaja yang unggul dan sehat di harapkan dapat menjadi generasi yang unggul dan sehat juga. Melalui generasi yang unggul dan sehat akan terbentuk masyarakat yang sehat dan berkualitas.
Bertempat di Aula Teratai Gedung Balaikota Depok, pada tanggal 15 Maret 2018, Dinkes yang dimotori oleh Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi menyelenggarakan Pemilihan Duta Gizi Tingkat Kota Depok Tahun 2018. Adapun peserta merupakan siswa-siswi terpilih yang telah diseleksi oleh petugas di 35 puskesmas sehingga didapatkan 70 siswa-siswi dari 35 sekolah se-Kota Depok. Selanjutnya 70 peserta ini harus menjalani tes tertulis untuk memilih 20 besar peserta, 10 orang siswa dan 10 orang siswi. Dari 20 besar peserta ini selanjutnya akan dipilih 3 pasang untuk mendapatkan juara 1, 2 dan 3 dengan cara wawancara oleh 3 juri dari organisasi Persagi , Pergizi Pangan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Berikut 3 pasangan juara Pemilihan Duta Gizi Kota Depok Tahun 2018 :
Juara I : M. Fairuziqo. N – SMAN 1 Depok
Ghina Zahran – SMA IT Tunas Bangsa
Juara II : Audry Maulana – SMAN 5 Depok
Audrey Adani – SMAN 5 Depok
Juara III : Sehan Rijja – SMA Yapemri
Septia Tri Wahyuni – MA Nurul Azzahra
(Put)
Comment