by

Kemensos Salurkan Santunan Korban Banjir Bandang Kabupaten Tasikmalaya sebesar 962,5 juta rupiah

Cairkan PKH Tahap IV di Kabupaten Tasikmalaya

SUARA JABAR SATU.COM  |  Cipatujah, Tasikmalaya – Kementerian Sosial RI menyalurkan bantuan sebesar Rp.962.558.750 kepada pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat menjelaskan bantuan tersebut terdiri dari santunan kepada 6 korban meninggal dunia akibat banjir bandang sebesar Rp.90.000.000 dan bantuan logistik sebesar Rp.853.855.750.

“Bagi korban meninggal dunia masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp.15.000.000. Bantuan ini supaya digunakan sebaik baiknya,” kata Harry Hikmat saat memberikan bantuan kepada korban bencana banjir bandang sungai cipatu, di gerbang desa Bojongsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kedatangan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat tersebut didampingi Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto yang disambut baik oleh masyarakat penerima bantuan korban bencana dan penerima Program Keluarga Harapan.

Harry Hikmat menyampaikan sesuai arahan Presiden Jokowi untuk warga yang terdampak bencana harus secepatnya diberikan bantuan. Untuk itu, Menteri Sosial secara langsung memerintakan jajarannya agar memberikan bantuan kepada warga Kabupaten Tasikmalaya yang terkena bencana.

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo jika terjadi bencana maka keesokan harinya menteri terkait harus mengambil langkah-langkah penanganan. Presiden juga berpesan agar jangan sampai korban tidak ada yang menangani. Kemensos sendiri bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak,”tegas Harry.

Selain itu, Harry menambahkan pemerintah juga mencairkan bansos PKH tahap IV diawali di desa ini. Sebanyak 350 KPM PKH pada hari ini telah mencairkan dana mereka dicounter agen Brilnk Bank BRI.

“Ibu-ibu gunakan bantuan ini sebaik-baiknya, bila perlu ditabung. Pencairan tahap IV diseluruh Indonesia di mulai dari desa Bojongsari,” pesan Harry kepada KPM PKH.

Jumlah bantuan sosial dari Kementerian Sosial untuk Kabupaten Tasikmalaya sebesar 313.509.530.000 rupiah pada tahun 2018. Bantuan tersebut terdiri dari bantuan Program Keluarga Harapan sebesar 147.776.930.000 rupiah untuk 78.087 keluarga dan Bantuan Pangan Non Tunai sebesar 165.732.600.000 rupiah.

Akibat banjir bandang ini, Kementerian Sosial mencatat sebanyak 852 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 2.045 harus mengungsi akibat banjir bandang tersebut. Dari jumlah tersebut terdapat korban Keluarga Penerima Manfaat PKH sebanyak 65 orang.

*Bantuan logistik*

Bantuan Penanggulangan untuk Kabupaten Tasikmalaya sebesar 853.855.750 rupiah yang diwujudkan berupa beras 2.000kg, tenda serbaguna keluarga 5 unit, tenda gulung 650 lembar, velbed 325 unit, kasur 300 unit, paket sandang 40 paket, selimut 20 lembar, family kit 250 paket, kids ware 250 paket, food ware 150 paket, makanan anak 350 paket, mie instan 6.000 bungkus, dan matras gulung 100 lembar.

Total bantuan penanggulangan bencana untuk Kabupaten Tasikmalaya adalah 962.558.750

Sementara itu, Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengaku berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan dengan cepat kepada warganya. “Bantuan pemerintah pusat kurang dari 24 jam sudah sampai. Saya ucapkan Alhamdulillah dan berterima kasih kepada Presiden dan Menteri Sosial,” tegas Ade.

Aden menambahkan saat ini ada 16 titik terdampak bencana banjir bandang tersebut. Keenam belas daerah itu membutuhkan bantuan perahu karet dan alat berat.

“Kita masih membutuhkan bantuan alat berat untuk membuka jalan yang tertimbun longsong akibat banjir dan hujan lebat. Selama ini warga secara swadaya menggunakan cangkul untuk membuka akses jalan yang tertimbun longsor,” tambahnya.

Ade juga mengaku telah mengeluarkan status tanggap darurat di kabupatennya guna mempercepat penanganan banjir.

Seperti diketahui hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya sejak Selasa (6/11) lalu menyebabkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di tiga kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Di Kecamatan Cipatujah banjir terjadi di Desa Ciheras dan Desa Ciandum, di Kecamatan Karangnunggal banjir terjadi di Desa Cikupa dan Desa Ciawi, sementara di Kecamatan Culamega banjir menggenangi wilayah Desa Cikuya. Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pukul 02.00 WIB ini mengakibatkan enam orang meninggal dunia serta sejumlah warga mengungsi di tenda pengungsian.

Banjir Cianjur

Sementara itu di Kabupaten Cianjur, bencana banjir di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat terjadi pada hari yang sama (Selasa, 6/11) pukul 06.00 wib. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Cisokan, dan menggenangi Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Agrabinta. Sebanyak 208 jiwa mengungsi dalam kejadian bencana ini.

Untuk Cianjur, Kemensos telah menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Kabupaten Cianjur senilai Rp166,5 juta berupa tenda gulung 75 lembar, kasur 75 lembar, velbed 75 set, foodware 50 paket, family kit 50 paket, kid ware 50 paket, makanan anak 100 paket, dan mie instant 1.000 bungkus./ratu

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed