by

MABES POLRI Bersama BPPSDMP Tingkatkan SDM Kapasitas Strategi dan Tehnik Vaksinasi PMK Melalui Pelatihan TOT Bagi Dokter Hewan dan Paramedik

SUARAJABARSATU.COM | BOGOR – Menteri Pertanian Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH. mengatakan peningkatan SDM menjadi fokus utama Kementan. Saat ini tantangan penyakit PMK merupakan tantangan baru yang harus dihadapi, dan wabah ini harus segera diberantas oleh kita semua, terutama petugas dilapangan agar peternak dan masyarakat bisa tenang dengan tidak adanya wabah tersebut.

Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr mengatakan, wabah PMK saat ini sdh menular di 21 provinsi, sebagai insan peternakan nasional, proses penanggulangan PMK tidak bisa diselesaikan dalam waktu yg singkat, dan membutuhkan strategi yg mumpuni untuk mengatasi PMK ini.

Pelatihan TOT Vaksinasi PMK diselenggarakan secara offline selama 3 hari yang dilaksanakan di BBPKH Cinagara Bogor. Tenaga dokter hewan sejumlah 20 orang dan paramedik Kesehatan hewan lingkup POLRI yang berjumlah 3 orang yang berasal dari TNI POLRI, DITPOLSATWA, LEMDIKLAT POLRI, HUBINTER POLRI, POLDA DIY, POLDA JATENG, POLDA JABAR, POLDA BALI, POLDA KALTIM, dan POLDA JAMBI.

Mereka akan dilatih secara teknis dan metodologi sebagai fasilitator sehingga nantinya diharapkan dapat melatih anggota POLRI lainnya yang menjabat sebagai petugas Kesehatan untuk ikut serta sebagai tim vaksinasi PMK.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi teori dan praktek mengenai pengenalan ternak layak vaksin dan pengenalan PMK, manajemen rantai dingin vaksin, Teknik dan strategi vaksinasi PMK.

Strategi & Tehnik Vaksin ;
Tujuan Pembelajaran, Strategi Vaksinasi PMK, Tahapan Pelaksanaan Vaksinasi PMK & Pengenalan Produksi PMK hal ini akan dapat melindungi hewan rentan dengan nilai ekonomi tinggi dengan masa hidup lebih lama, serta akan membatasi penyebaran untuk hewan-hewan yang berpotensi dilalulintaskan.

PESERTA PELATIHAN PMK, HARUS PAHAM CARA MEMAKAI BAJU APD

Target vaksin terhadap hewan sehat, tidak menunjukan tanda klinis, bunting dan tidak stress, kemudian terhadap hewan sakit (PMK atau penyakit infeksi lainnya) tidak diberikan vaksin namun diberikan pengobatan untuk meredakan tanda klinis, dan selanjutnya hewan rentan PMK yang terinfeksi PMK dan telah pulih secara klinis tidak divaksin.

SOP Vaksinasi PMK ; Tujuan, Pelaksana, Hewan target, Alat dan bahan, Manajemen Rantai Dingin, Rencana Vaksinasi, Aplikasi Vaksin, Reaksi Pasca Vaksinasi dan Pemusnahan Sampah Sisa Vaksin.

Pengarahan kepada Peserta Pelatihan pra vaksinasi kepada sapi sehat

PMK merupakan penyakit yang sangat menular. Sejumlah besar virus terdapat dalam jaringan,sekresi dan eksresi sebelum dan pada waktu timbulnya gejala klinis. Hewan peka tertular melalui jalur inhalasi, ingesti dan melalu perkawinan alami ataupun buatan.

Metoda penularan yang umum adalah melalui kontak dan pernafasan (aerosol).Hewan hidup penularan terjadi pada hewan yang berada pada lingkungan yang berdekatan dan memudahkan adanya kontak antara hewan tertular dan hewan rentan. Penyebaran penyakit antar area sering disebabkan oleh lalu lintas hewan tertular, kendaraan, peralatan, orang dan produk hewan yang terkontaminasi virus PMK.

Pelaksanaan Vaksinasi PMK

Peserta Pelatihan Melakukan Suntik Vaksin Kepada Sapi Sehat.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed