TPA Cipayung Sudah Tidak Mampu Lagi Menampung.
Depok, SUARA JABAR SATU.com
Tempat proses Akhir sampah cipayung saat ini sudah tidak mampu lagi menampung, sering terjadi longsor sehingga menutupi kali pesanggrahan.
Sebab jika sampai sampah masuk dan menutup aliran kali, dipastikan air akan meluap ke permukiman warga di sekitarnya.
Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok dimulai dari tahap pengumpulan sampah dari sumber- sumber, di lakukan pengangkutan kelokasi pengolahan sampah
di TPA Cipayung, hal ini dilakukan agar Kota Depok bersih, sehat dan nyaman.
Produksi sampah kota depok diperkirakan 1.200 ton setiap harinya, 700 ton dikirim ke TPA Cipayung, sisanya diolah di UPS Kelurahan dan Kecamatan, rencana mulai tahun 2018 , 250 ton dari 700 ton sampah yang masuk ke TPA Cipayung akan dialihkan TPPAS Nambo, Kabupaten Bogor.
Dilihat dari aspek sosial , keberadaan TPA Cipayung dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat disekitar Cipayung, dampak yang dirasakan masyarakat sekitarnya adalah gangguan terhadap
lingkungan yang disebabkan kurang terkordinasinya pengolahan sampah.
Selain itu juga dari segi kesehatan kesehatan, pada umumnya masyarakat disekitar TPA Cipayung menderita penyakit diare, demam, dan infeksi kulit. kurangnya Optimalisasi pengolahan sampah dapat menimbulkan peningkatan laju timbunan, dengan kurangnya sarana dan prasarana yang memadai serta dengan pengolahan sampah yang kurang maksimal akhirnya berdampak pada pencemaran lingkungan dari tahun ketahun.
Optimalisasi Petugas Kebersihan, Sumber Daya Manusia merupakan salah satu kendala yang dihadapi Kota Depok, sehingga fungsi perencanaan dan pengendalian sampah menjadi sangat lemah, hal ini perlu peningkatan partisipasi pemangku kepentingan.
Keseimbangan lingkungan, kesehatan dan keamanan, serta gangguan pencemaran udara dan bau yang tidak sedap, penumpukan sampah yang dapat mengakibatkan kenaikan suhu dan perubahan sehingga dapat
membahayakan lingkungan sekitar TPA Cipayung.
Luas TPA Cipayung 11,2 Ha dengan 3 zona pembuangan, zona A, zona B, dan zona C, zona A yang saat ini paling digunakan oleh pemerintah Depok, sebagai Tempat Prosesan akhir sudah tidak mampu lagi penampung limbah sampah, peran aktif masyarakat, pihak swasta dan pemerintah harus lebih ditingkatkan lagi agar tujuan dapat tercapai menjadi Kota Depok yang Bersih, aman dan nyaman.(suarajabarsatu.com/hdr)
Comment