Berkaitan dengan upaya program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas di sektor pendidikan, terkendala oleh adanya sejumlah masalah di sektor internalnya sehingga untuk penerapan dilapangannya menjadi terhambat.
Adanya sikap keberatan dari beberapa pejabat atas upaya Pemkot Depok dalam pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 14 Depok menjadi salah satu hambatan yang hingga kini. Pelaksanaan yang seharusnya dapat dilakukan sedini mungkin mengingat akan tingginya kebutuhan penerimaan siswa di tingkatan SMA khususnya di wilayah kota Depok yang kini masih dirasa kurang daya tampungnya karena banyaknya lulusan siswa SMP yang terus bertambah.
Untuk itu, Wakil Walikota Depok, Bapak Pradi Supriatna dengan tegas mengatakan bahwa dirinya akan segera memanggil sejumlah pejabat yang merasa keberatan atau bertindak mempersulit progran pembangunan sekolah tersebut sehingga dapat segera direalisasikan pembangunannya sesegera mungkin.
“Saya akan panggil mereka para pejabat eselon II yang merasa keberatan atas program pembangunan SMAN 14 Sukmajaya,” tuturnya kepada awak media usai menghadiri turnamen sepakbola di lapangan Yon Zikon 14, Jakarta belum lama ini.
Dari penuturannya, tingginya jumlah lulusan di tingkatan SMP sederajat di seluruh wilayah kota Depok yang dimana terjadi hampir setiap tahunnya membuat pihaknya harus segea mengantisipasi hal tersebut dengan cara penambahan kursi atau ruang sekolah sehingga lulusan dari tingkatan SMP di kotanya dapat tertampung dengan baik.
Terlebih lagi akan banyaknya para siswa siswi lulusan kota Depok yang terpaksa harus bersekolah di kota lainnya sejak periode walikota sebelumnya yang dirasa harus segera diantisipasi sedini mungkin sehingga dapat terwujudkan kota Depok yang nayaman dari sisi hunian dan sarana penidikan.
Keadaan ini dianggapnya sudah menjadi permasalahan yang amat mendesak sehingga perlu untuk diprioritaskan dalam pelaksanaanya. Oleh sebab itulah dirinya dengan tegas mengaku akan terus berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di wilayahnya demi generasi penerus yang berkualitas.
“Semuanya ini harus ada perubahan yang salah satunya dengan cara mengajukan usulan penambahan ruang kelas baru atau dengan cara lainnya yaitu membangun kembali sekolah baru untuk mengantisipasi tingginya lulusan sekolah di Depok. Ini harus menjadi prioritas utama kita dalam menjamin kebutuhan pendidikan masyarakat kota Depok,” jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok telah menyatakan menyetujui akan adanya usulan dari Pemkot Depok membangun kembali gedung sekolah di wilayah kota Depok . Namun, akibat atas adanya sikap keberatan dari beberapa pejabat di tubuh Pemkot Depok hal tersebut menjadi belum dapat dilaksanakan dengan baik.
Comment